Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kupas Tuntas Seputar Mobil Listrik Di Indonesia

Kupas Tuntas Seputar Mobil Listrik Di Indonesia
Pada tahun 2022 perkembangan mobil listrik di industri otomotif dunia tercatat mengalami peningkatan cukup pesat. Beberapa pabrikan otomotif dunia berlomba-lomba merancang mobil listrik andalan mereka berharap mendapatkan tempat di peta persaingan pasar otomotif dunia.

Di Indonesia sendiri mobil listrik mulai dilirik masyarakat, yang menjadi penyebabnya bisa jadi karena harga bahan bakar minyak yang semakin melambung tinggi.

Melihat potensi pasar di Indonesia yang sangat besar untuk mobil listrik, beberapa produsen mobil telah merancang bahkan merilis mobil listriknya untuk pasar Indonesia.

Apa sebenarnya yang memuat masyarakat tertarik untuk beralih ke mobil listrik, mari kita simak kupas tuntas seputar mobil listrik di Indonesia, dimulai dengan mengenal lebih jauh apa itu mobil listrik.

Mengenal Mobil Listrik

Apa itu yang disebut mobil listrik?. Mobil listrik atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Electric Vehicle adalah mobil yang mempunyai mesin penggerak berupa motor listrik yang digerakkan menggunakan energi listrik. Energi listrik tersebut disimpan dalam baterai atau atau panel media penyimpanan lain yang tersemat dalam mobil.

Mobil listrik memerlukan pengisian ulang daya listrik dalam baterai apabila telah mencapai jarak tertentu sesuai dengan spesifikasi masing-masing. Teknologi yang semakin berkembang membuat mobil listrik saat ini rata-rata sudah dapat mencapai jarak 300 – 500 km dalam satu kali periode pengisian penuh.

Sejarah Mobil Listrik

Sejarah mobil listrik dimulai sejak abad ke-18, saat itu banyak ilmuwan dari beberapa negara maju di Eropa dan Amerika Serikat yang fokus merumuskan konsep kendaraan bertenaga listrik.

Hingga pada tahun 1832, seorang pria bernama Robert Anderson berkebangsaan Inggris berhasil mengembangkan mobil roda tiga yang menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaganya. Penemuan ini kemudia dicatat sebagai mobil bertenaga listrik pertama di dunia.

Pengembangan terus dilakukan hingga pada akhir abad ke-18, Willian Morison yang berasal dari Amerika Serikat sukses merancang dan membuat mobil listrik yang sanggup menampung hingga enam orang penumpang dengan kecepatan maksimal 22 km/jam.

Penemuan ini cukup membuat masyarakat kala itu tertarik menggunakannya hingga tercatat ada lebih dari 50 taksi di kota New York, Amerika Serikat menggunakan mobil listrik ini.

Penelitian dan penyempurnaan konsep yang dilakukan atas mobil listrik akhirnya membuahkan inovasi baru yang digagas Ferdinand Porche yang menemukan mobil hybrid pertama. Yaitu mobil yang ditenagai energi listrik dan bahan bakar minyak.

Sampai dengan awal abad ke-19 mobil listrik mencapai masa kejayaannya walaupun pada masa itu masyarakat dunia mayoritas masih menggunakan kereta kuda sebagai alat transportasi utama.

Jatuh Bangun Mobil Listrik

Pada awal mobil listrik, ilmuwan terkenal Thomas Alva Edison menyatakan bahwa mobil listrik adalah alat tranportasi masa depan. Ia bahkan telah menciptakan baterai yang dapat bertahan lama dengan kapasitas daya yang besar sebagai media penyimpanan energi listrik pada mobil listrik komersial.

Thomas Alva Edison kemudian bekerja sama dengan Henry Ford dalam mengembangkan mobil listrik dengan harga murah untuk pasar komersial.

Namun, masa jaya mobil listrik tidak bertahan lama. Henry Ford ternyata juga mengembangkan mobil berbahan bakar minyak yang kemudian lebih diminati masyarakat karena harga yang jauh lebih murah daripada mobil listrik. Akhirnya mobil listrik semakin terpinggirkan dari pasar otomotif dunia.

Hingga saat ini, butuh waktu berpuluh-puluh tahun bagi mobil listrik untuk bisa bangkit dan mulai dilirik lagi oleh pasar. Hal ini dilatarbelakangi harga bahan bakar minyak yang semakin tinggi. Peluang itu berhasil dieksekusi dengan baik oleh beberapa produsen mobil terkenal untuk meluncurkan mobil listrik mereka yang tentunya dengan teknologi yang sudah jauh lebih maju dan dukungan fitur yang memanjakan penggunanya.

Perkembangan Mobil Listrik Di Indonesia Saat Ini

Setelah mengalami banyak masalah sejak pertama kali dikembangkan pada tahun 2012 di Indonesia. Saat ini pemerintah menggenjot pengembangan mobil listrik dengan dukungan penuh kepada pabrikan otomotif agar melakukan riset dan memproduksi mobil listriknya di Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia adalah penghasil Nikel (Ni) terbesar di dunia, yang mana Nikel merupakan bahan utama pembuatan baterai mobil listrik. Oleh sebab itu Indonesia harus mampu berkontribusi besar dalam pengembangan mobil listrik di era modern ini.

Semoga saja di masa depan Indonesia mampu memproduksi mobil listriknya sendiri dengan harga yang lebih murah.

Jenis Mobil Listrik

Mobil listrik yang beredar di pasaran saat ini terbagi menjadi 4 Jenis yang dibedakan dari cara kerjanya.
Jenis-jenisnya antara lain adalah Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja jenis mobil listrik tersebut, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Ilustrasi cara kerja mobil listrik jenis BEV atau Battery Electric Vehicle

Battery Electric Vehicle (BEV)

Mobil listrik jenis ini beroperasi sepenuhnya dengan menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai. Itu artinya jenis ini sama sekali tidak memiliki mesin pembakaran dan hanya mengandalkan motor listrik sebagai penggerak.

Untuk mengisi daya dalam baterainya, pemilik harus menghubungkannya dengan sumber arus listrik eksternal menggunakan colokan tertentu atau adaptor.

Beberapa contoh mobil yang merupakan mobil listrik jenis BEV adalah Hyundai IONIQ, Hyunday KONA, Wuling AIR EV dan All New Nissan LEAF.

Bagan cara kerja mobil listrik jenis hybrid

Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Jenis mobil listrik hybrid ini terdiri dari standard hybrid dan parallel hybrid yang mana garis besar cara kerjanya adalah sama. Mobil listrik jenis HEV memiliki dua sistem penggerak yaitu mesin pembakaran dengan tenaga bahan bakar minyak dan motor traksi listrik yang menggunakan energi listrik.

Kedua mesin tersebut dapat memutar roda dan terhubung dengan transmisi dalam waktu bersamaan. 
Saat pengereman, fungsi motor listrik akan berubah menjadi generator yang menghasilkan daya dan kemudian disimpan pada baterai. Oleh sebab itu mobil listrik jenis HEV tidak memiliki port pengisisan daya eksternal.

Beberapa mobil listrik jenis hybrid tetap menggunakan BBM sebagai bahan bakar penggerak utama dan baterai listrik hanya digunakan sebagai penunjang fitur kelistrikan di dalamnya misalnya AC, audio, idling start stop engine, lampu dan beberapa fitur lainnya.
Contoh mobil listrik jenis Hybrid adalah Nissan KICKS e-Power, Suzuki ERTIGA Sport Hybrid, dan beberapa mobil hybrid dari pabrikan Toyota.

Gambar cara kerja mobil listrik jenis plug in hybrid

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Cara kerja mobil listrik jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sama dengan jenis hybrid pada point sebelumnya. Perbedaan paling mencolok mobil listrik jenis PHEV dengan mobil hybrid biasa adalah adanya port pengisian daya eksternal sehingga bisa dilakukan pengisian daya dari sumber listrik seperti PLN dan stasiun pengisisan listrik lainnya.

Contoh mobil listrik jenis ini adalah Mitsubishi OUTLANDER PHEV.

Cara kerja fuel cell pada mobil listrik

Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Mobil listrik jenis Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) mendapatkan energi penggerak tidak dari BBM maupun baterai melainkan dari Hidrogen. Sumber energi inilah yang kemudian disebut dengan istilah cell. Cara kerjanya adalah dengan reaksi kimia antara Hidrogen dan Oksigen yang kemudian menghasilkan energi listrik yang cukup besar sehingga mampu menggerakkan mobil dan menyalakan setiap fungsi kelistrikan mobil dengan baik.

Mobil listrik jenis FCEV adalah yang paling baru dibanding dengan 3 jenis mobil listrik sebelumnya. Pengembangan masih terus dilakukan untuk kemudian layak diaplikasikan pada industri kendaraan terutama mobil.

Harga Mobil Listrik Di Indonesia

Harga mobil listrik di Indonesia saat ini secara garis besar masih terbilang mahal untuk dijangkau masyarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya harga mobil listrik di Indonesia adalah masih sedikitnya produsen mobil yang memproduksi mobil listriknya di Indonesia. Hal tersebut membuat sebagian besar mobil listrik yang beredar di Indonesia adalah produk impor yang mana biaya yang dibebankan cukup tinggi sehingga berdampak pada harga.

Seiring makin ketatnya persaingan mobil listrik di Tanah Air, Otomagz berharap hal itu akan mempengaruhi harga mobil listrik. Misalnya saja, saat ini telah dirilis mobil listrik yang cukup terjangkau dari pabrikan Wuling dengan nama Wuling AIR EV.

Harga Mobil Listrik Termurah Di Indonesia

Mobil Listrik K-EVCBU Blade K Update 2022 Harga 75 Juta On The Road
  • K-EVCBU Blade KU: Rp 75 juta On The Road

Harga Mobil Listrik Wuling

  • Wuling Air ev Standard Range : Rp 238 juta  On The Road 
  • Wuling Air ev Long Range : Rp 295 juta  On The Road

Harga Mobil Listrik Hyundai

  • Hyundai Kona Electric Signature: Rp 742 juta On The Road Jakarta 
  • Hyundai Ioniq Electric Prime : Rp 682 juta On The Road  
  • Hyundai Ioniq Electric Signature : Rp 723 juta  On The Road 
  • Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range : Rp 748 juta  On The Road
  • Hyundai Ioniq 5 Signature Standard Range : Rp 809 juta  On The Road
  • Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range : Rp 789 juta  On The Road
  • Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range : Rp 859 juta  On The Road

Harga Mobil Listrik Nissan

  • Nissan Leaf One Tone : Rp 728 juta  On The Road
  • Nissan Leaf Two Tone : Rp 730 juta  On The Road

Harga Mobil Listrik Lexus

  • Lexus UX 300e : Rpp 1,431 miliar  On The Road

Harga Mobil Listrik DFSK

  • DFSK Gelora Electric E-BV : Rp 484 juta  On The Road
  • DFSK Gelora Electric E-MB : Rp 582,1 juta  On The Road

Harga Mobil Listrik Mini

  • Mini Electric : Rp 1,05 miliar  On The Road

Harga Mobil Listrik Renault

  • Renault Twizy : Rp 409 juta  On The Road

Harga Mobil Listrik Tesla

  • Tesla Model 3 Standard Range : Rp 1,5 miliar  On The Road 
  • Tesla Model Y Long Range : Rp 2 miliar  On The Road

Harga Mobil Listrik Mustang

  • Mustang Mach-E : Rp 2,5 miliar  off the road

Harga Mobil Listrik Porsche

  • Porsche Taycan S Turbo : Rp 2,5 miliar  off the road

Harga Mobil Listrik BMW

  • BMW i4 eDrive40 : Rp 2,241 miliar  On The Road
  • BMW iX xDrive40 : Rp 2,504 miliar  On The Road Jakarta

Daftar harga tersebut update per September 2022 di area Jabodetabek, pembelian di daerah lain mungkin saja memiliki perbedaan harga tertentu.

Kelebihan Mobil Listrik

Mobil listrik diperkirakan akan menjadi pilihan alat transportasi utama di masa depan. Namun, sebagai jenis produk yang tergolong baru hadir di Indonesia tentunya banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai kelebihan dan kekurangan mobil listrik.

Sepintas, memiliki mobil listrik tampak begitu menarik. Apalagi jika melihat program stimulus Pemerintah dalam rangka elektrifikasi moda transportasi jalan raya. Sebagai contoh untuk area Jakarta, pemilik mobil listrik hanya dikenakan pajak sebesar 10% dari nominalnya serta terbebas dari aturan ganjil genap.

Kelebihan mobil listrik tidak hanya sebatas itu saja. Di bawah ini kami uraikan selengkapnya untuk Anda.

Mobil Yang Ramah Lingkungan

Ini menjadi keunggulan utama dari mobil listrik dan menjadi alasan didorongnya proses peralihan menuju teknologi elektrifikasi bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.

Mobil listrik dikenal sebagai mobil yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang sama sekali. Berbeda dari mobil konvensional yang memiliki emisi gas buang hasil pembakaran BBM pada mesin pembakarannya.

Kabin Mobil Listrik Lebih Senyap

Saking senyapnya kabin mobil listrik, yang terdengar saat berkendara hanya suara ban yang bersentuhan dengan aspal. Mobil listrik sangat cocok menjadi pilihan untuk mereka yang mencari dan mengutamakan kenyamanan berkendara.

Senyapnya kabin mobil listrik disebabkan oleh tidak adanya proses pembakaran BBM di dalam mesinnya.

Mobil Listrik Mempunyai Karakter Torsi Instan

Jika mobil konvensional membutuhkan waktu untuk mencapai torsi maksimal yang biasanya dicapai pada putaran mesin tertentu, maka di mobil listrik Anda bisa merasakan torsi instan dimulai saat pertama menginjak pedal gas.

Hal itu membuat mobil listrik sangat lincah dan gesit saat digunakan dalam kondisi stop and go seperti pada situasi kemacetan.

Minim Perawatan

Mobil listrik lebih minim perawatan karena memiliki lebih sedikit komponen penggerak dibanding mobil konvensional. Namun, perawatan tetap diperlukan pada komponen kelistrikan dan keamanan seperti kampas rem dan sebagainya.

Pajak Mobil Listrik lebih Murah

Dalam rangka program memperluas penggunaan kendaraan listrik, Pemerintah memberikan stimulus berupa keringanan pajak untuk mobil listrik.

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hanya perlu dibayar sebesar 10% oleh pemilik mobil listrik dan Bea Balik Nama digratiskan.

Bebas Aturan Ganjil Genap

Selain keringanan pajak, pemilik mobil listrik juga bebas menggunakan kendaraannya setiap hari tanpa takut ditilang karena melanggar peraturan ganjil-genap di beberapa kota besar di Indonesia.

Kekurangan Mobil Listrik

Selain beberapa kelebihan di atas, masih ada juga beberapa kekurangan dari mobil listrik terutama di Indonesia.

Apa saja kekurangan mobil listrik?. Berikut ini kami uraikan selengkapnya.

Harga Mobil Listrik Relatif Mahal

Harga mobil listrik di Indonesia saat ini masih masuk kategori mahal. Meskipun sudah hadir beberapa pabrikan mobil yang merilis mobil listriknya dengan harga yang lumayan terjangkau.

Beberapa mobil listrik dengan harga murah masih bersifat segmen pasar tertentu.

Stasiun Pengisian Baterai Masih Sedikit

Kurangnya jumlah stasiun pengisian baterai menjadi hambatan bagi pertumbuhan penggunaan mobil listrik secara umum.

Meskipun pemilik mobil listrik dapat mengisi daya baterai di rumah namun ketersediaan stasiun pengisian baterai di banyak tempat akan memberikan rasa aman dan tenang saat bepergian kemanapun.

Pemerintah sendiri melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang mengupayakan pembangunan stasiun pengisian baterai dalam jumlah yang banyak di berbagai tempat strategis.

Pengisian Daya Membutuhkan Waktu Yang Lama

Secara umum mobil listrik dapat diisi daya selama 5 – 6 jam dari kondisi kosong hingga penuh. Hal itu membuat para pemilik mobil listrik harus membiasakan diri dengan melakukan pengecasan pada malam hari untuk dapat menggunakan kendaraan listriknya esok hari.

Pada stasiun pengisian baterai umum durasi tersebut bisa dipotong hingga 1 – 2 jam saja berkat teknologi fast chargingnya. 

Harga Baterai Mobil Listrik Masih Mahal

Baterai adalah bagian termahal pada sebuah mobil listrik. Mayoritas produsen mobil listrik memberi garansi yang cukup lama untuk baterai, biasanya sampai dengan 8 tahun pemakaian atau sekitar 160 ribu kilometer.

Seperti diketahui bahwa kemampuan baterai mobil listrik dalam menyimpan daya, lambat laun akan menurun dan memerlukan penggantian. Saat itulah diperlukan biaya yang cukup besar untuk menggantinya.

Semoga saja di masa depan harga baterai lebih terjangkau seiring dengan teknologi baru yang terus dikembangkan.

Kesimpulan

Mobil listrik tentu merupakan gambaran masa depan transportasi dunia. Begitu banyak kelebihan yang ditawarkan baik dari segi ramah lingkungan hingga kemajuan teknologi yang ditawarkan.

Di Indonesia sendiri menurut Otomagz masih perlu banyak dipersiapkan tentang regulasi dan fasilitas yang dibutuhkan.

Jika Anda sedang mempertimbangkan membeli mobil listrik, silakan baca artikel review lengkapnya di postingan kami lainya sebagai bahan pertimbangan.